Banyak orang tahu kata 'stroke', tapi mungkin hanya sedikit yang memahaminya secara mendalam, khususnya gejala dan faktor risikonya. Faktanya, 80 persen dari stroke ternyata dapat dicegah.
Stroke atau yang dikenal dalam sebutan medis Cerebrovascular Accident (CVA) terjadi ketika pembuluh darah di otak tiba-tiba tersumbat atau pecah. Ketika ini terjadi, darah gagal mengalir ke area otak yang merupakan penyalur oksigen dan nutrisi ke tubuh.
Akibatnya, sel otak dan saraf akan mati dan kemampuan yang dikendalikan oleh area otak menjadi hilang. Penderita stroke bisa menjadi lumpuh, tidak mampu berbicara, dan mengalami koma - tergantung di mana stroke terjadi dan berapa banyak daerah otak yang rusak.
"Stroke dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Biasanya, gejala stroke muncul secara tiba-tiba; dalam hitungan detik ataupun menit. Sekira dua juta sel otak mati setiap menit selama stroke terjadi, dan ini akan meningkatkan risiko kerusakan permanen, cacat atau kematian," papar Dr Keith Goh, Konsultan Bedah Saraf di International Associates Neuro, Novena Medical Centre, Singapura.
Stroke adalah penyebab utama terjadinya cacat pada orang dewasa di dunia pada saat ini dan salah satu penyebab utama kematian, setelah kanker dan penyakit jantung. Dampak cacat terjadi pada 75 persen dari penderita stroke, yang dapat menurunkan kinerja penderita.
Efek dari stroke memberikan beban yang relatif berat bagi pihak keluarga ataupun pengasuh si penderita, khususnya dalam hal perawatan, karena penderita membutuhkan bantuan dalam semua kegiatan sehari-harinya, seperti berjalan, makan, pergi ke toilet, dan berbicara.
"Kabar baiknya, 80 persen dari stroke dapat dicegah! Mengenali gejala dan bertindak cepat dalam mendapatkan bantuan medis dapat membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi terjadinya cacat," imbuhnya.
Berikut beberapa faktor resiko yang perlu Anda ketahui. Stroke pada umumnya lebih banyak terjadi pada:1. Pria2. Berusia di atas 50 tahun3. Memiliki timbunan lemak dan kelebihan berat badan4. Memiliki tekanan darah tinggi dan/atau diabetes5. Merokok, minum alkohol, dan sering stres6. Kurang olahraga7. Memiliki kadar garam dan lemak tinggi8. Mengonsumsi garam yang tinggi
"Mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau kerabat dengan penyakit jantung juga risiko stroke lebih tinggi," tukasnya.
Title : Yang Wajib Anda Ketahui Tentang Stroke
Description : Banyak orang tahu kata 'stroke', tapi mungkin hanya sedikit yang memahaminya secara mendalam, khususnya gejala dan faktor risikonya....